Rabu, 03 Desember 2014

Sejarah Perkembangan Thailand

Thailand (Dulu) dalam Masa Kerajaan
Pada abad pertama Masehi, bangsa Tai telah tersebar di Yunan, Vietnam, Laos, Thailand, dan Myanmar terpecah ke dalam berbagai sekte sub linguistik. Relatif sedikit bangsa thai di wilayah selama periode tersebut, Tai menempati daerah sampai Asia Tenggara bagian utara, diapit antara kerajaan Nan Zhao, Pyu, dan Angkor.
Sekitar abad ke 6 hingga abad ke 9, dataran rendah yang subur dihuni oleh peradaban Mon yang dikenal sebagai Dvaravati. Berbeda dengan kerajaan tetangganya Chenla dan Angkor, Dvaravati tetap menjadi peradaban kota misterius yang didirikan dikelilingi oleh parit dan dinding tanah, Lopburi sebagai pelayanan pusat keagamaan penting dan Nakhon Pathom yang dekat dengan ibukota Bangkok. Walau banyak yang tidak diketahui di dunia ini , rute perdagangan Dvaravati sudah terbukti internal dan eksternal yang penting bagi perkembangan Thailand dan meninggalkan kekayaan karya seni Buddha yang membuktikan pengaruh besar kebudayaan India dan agama telah di wilayah tersebut.
Di Thailand utara, Buddha dari Lopburi mendirikan sebuah Negara dengan kota yang dikenal sebagai Haripunjaya di Lamphun, Thailand utara sekitar abad ke-9 (daerah Mon yang tetap independen sampai abad ke-13) Di tempat lain di utara. Bangsa Tai yang mendorong dan mendirikan negara dengan kota mereka sendiri, terutama di Chiang Saen, di mana salah satu kerajaan terkuat pertama di Thailand, Lan Na, awalnya didirikan pada abad ke-12. Pembentukan Lan Na, Sukhothai, dan Phayao, tiga sekutu kerajaan didirikan oleh para pemimpin yang kontemporer, merupakan awal dari sejarah Thailand seperti yang kita kenal.

Thailand (Sekarang) Negara Berkembang Dilihat dari Jumlah Penduduk dan Pendidikanya
1.    Penduduk
Jumlah penduduk Thailand adalah sekita 64 juta jiwa. Pertumbuhan rata-ratanya 1,5%, dengan kematian bayi sebesar 26 jiwa dari 1.000 bayi yang lahir. Jumlah penduduk yang melek huruf sebesar 93.8%. Jumlah penduduk Thailand lebih sedikit daripada Vietnam (80 juta jiwa), Filipina (73 juta jiwa) dan Indonesia (210 juta jiwa), tetapi lebih banyak daripada negara terdekatnya, yaitu Myanmar (50 juta jiwa), Malaysia (22 juta jiwa), Kamboja (11 juta jiwa) dan Laos (5 juta jiwa).
Di Thailand modern, tidak ada konflik antar suku. Bila ada konflik, biasanya terjadi di sebagian besar wilayah selatan kerajaan. Tetapi konflik yang terjadi bukan karena perbedaan suku, melainkan karena perbedaan agama. Mayoritas penduduk di wilayah selatan menganut agama Islam, dan mereka memiliki ciri khas Melayu serta menggunakan bahasa Melayu di samping bahasa Thai. Walaupun hubungan antara wilayah selatan dan Bangkok kerap kali kurang harmonis, tetapi konflik tidak pernah berkembang hingga wilayah tersebut ingin memisahkan diri dari Thailand.
Hubungan antar suku di Thailand merupakan hubungan yang harmonis, sebab tidak pernah terjadi konflik antar suku. Walaupun tidak ada suku minoritas di Thailand (seperti suku kurdi di Irak, Iran dan Turki), tetapi ada banyak suku-suku bangsa kecil yang hidup bermasyarakat di samping masyarakat Thai sendiri. Kebanyakan masyarakat suku-suku bangsa ini tinggal di wilayah bagian utara Thailand.
Thailand, atau yang sering disebut Siam, memberikan suaka politik bagi bangsa-bangsa dari negara-negara tetangga yang pergi meninggalkan wilayahnya akibat konflik agama maupun suku yang dialaminya. Seperti orang-orang Kristen Vietnam, masyarakat Mon dari Myanmar, dan masyarakat yang menentang kebijakan politik dari Kamboja, mencari dan mendapat tempat-tempat penampungan di Thailand sejak beratus tahun yang lalu. Selain itu juga banyak orang Cina yang berimigrasi ke Thailand. Orang-orang Cina yang datang ke Thailand biasanya untuk tujuan berdagang. Taksin merupakan satu-satunya raja Thailand (1767-1782) yang mempunyai ayah orang Cina dan ibunya orang Thai.

2.        Pendidikan
Sistem pendidikan di Thailand terbagi menjadi 3, yaitu : pendidikan formal, pendidikan non-formal dan pendidikan informal.Untuk sistem pendidikan formal terdiri dari pendidikan dasar dan pendidikan tinggi. sedangkan sistem pendidikan non-formal terdiri dari : program sertifikat kejuruan, program short course sekolah kejuruan dan interest group program.
Wajib belajar di Thailand adalah wajib belajar 9 tahun, dengan rincian grade sebagai berikut :
• Pendidikan play group dan TK usia 3-6 tahun
• Pendidikan Sekolah dasar (selama 6 tahun), grade 1-6
• Pendidikan Sekolah Menengah (selama 3 tahun), grade 7-9
• Pendidikan Sekolah Menengah atas (selama 3 tahun), grade 10-12
Untuk grade 7-12 dalam satu kompon sekolahan, mereka tak harus mendaftar lagi , sudah otomatis melanjutkan di sekolah itu.
Ujian Nasional (UN) di Thailand dikoordinasikan oleh Bureu of Education Testing Office dari Komisi Pendidikan Dasar yang memakai Sistem Ordinary National Education Test (O-net). UN di wajibkan untuk grade 3, 6, 9 dan 12. Ada 8 mata pelajaran yang di-UN kan yaitu :
1. Bahasa Thai
2. Matematika
3. Science
4. Ilmu sosial
5. Agama dan Kebudayaan
6. Bahasa asing
7. Health dan Physical Education
8. Art, Career dan Technology
Sedangkan siswa dari grade 1,2,4,5,7,8,10 dan 11, mengikuti ujian kelas dari sekolah masing-masing yang mengacu dari Office of Academic affair , Kementrian Pendidikan Thailand.
            Thailand yang dulu dengan Thailand sekarang mengalami perubahan yang signifikan, dimulai dari zaman kerajaan hingga saat ini Thailand mampu bangkit menjadi Negara yang patut diperhitungkan oleh Negara-negara tetangganya. Kesimpulanya dari dua faktor yaitu jumlah penduduk dan tingkat pendidikan di Thailand membuat Thailand menjadi negara yang berkembang. Negara yang mampu bersaing dengan negara-negara di Asia Tenggara.


Sumber:
Fattah, Sanusi, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan         Nasional.
Kiswantoro. 2013. Ilmu Pengetahuan Sosial. Solo : Putra Keraton.

Selasa, 25 November 2014

Peran Mahasiswa dalam Pembangunan Bangsa

Menurut sumber wikipedia, mahasiswa adalah panggilan untuk orang yang sedang menjalani pendidikan tinggi di sebuah universitas atau perguruan tinggi. Tetapi bukan itu saja makna dari mahasiswa. Maha yang berarti tinggi atau besar dan siswa yang berarti pelajar atau orang yang sedang menuntut ilmu dalam suatu insitut pendidikan. Jadi mahasiswa menurut saya pribadi yaitu seorang pelajar yang paling tinggi jenjang pendidikannya di banding jenjang pendidikan lainnya. Mahasiswa juga mempunya tanggung jawab sebagai garda terdepan dalam pembangunan bangsa.
Mahasiswa sudah seharusnya dapat berperan dan menjadi garda dalam pembangunan bangsa. Peran mahasiswa dalam pembangunan bangsa yaitu :
Pertama sebagai kontrol sosial, mahasiswa dapat menjadi kontrol bagi berjalannya pemerintahan. Baik dalam pembuatan kebijakan maupun peraturan yang dilakukan oleh pemerintah. Mahasiswa juga bisa sebagai penyalur aspirasi masyarakat kepada pemerintah. Aspirasi ini bisa dilakukan oleh mahasiswa dengan salah satunya dengan cara demonstrasi, tetapi demonstrasi yang dilakukan harus sesuai dengan peraturan dan tidak anarkis, serta tidak merusak infrastuktrur maupun sarana dan prasarana yang ada.
Kedua sebagai bagian dari perubahan, sebagai kaum intelektual peranan mahasiswa sangat dibutuhkan dan penting dalam perubahan bangsa. Mahasiswa dapat merealisasikan teori yang di pelajarinya di kampus, terhadap masalah yang terjadi di masyarakat. Mahasiswa juga harus berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat dan memberikan solusi. Selain itu mahasiswa sebagai kaum intelektual adalah generasi penerus bangsa untuk meneruskan dan menggantikan generasi sebelumnya untuk melakukan perubahan bangsa ke arah yang lebih baik dan maju. Namun kini di era modern banyak mahasiswa yang terjerat dalam narkoba. Dan tidak melakukan perannya sebagai mana mesti perannya sebagai mahasiswa.
Ketiga sebagai iron stock, yaitu mahasiswa sebagai penerus atau aset cadangan bangsa untuk melakukan perubahan. Selain itu mahasiswa adalah harapan bangsa untuk meneruskan perjuangan di masa depan. Sebagai golongan muda pasti pada waktunya akan menggantikan golongan tua, baik pada orginasasi maupun pada pemerintahan. Oleh karena itu sebagai mahasiswa sudah seharusnya kita mempersiapkan diri sebagai garda penerus perubahan bangsa di masa depan.
Dari tiga point diatas dapat di ambil kesimpulan. Bahwa mahasiwa mempunyai peran dalam melakukan perubahan dan pembangungan bangsa ke arah yang lebih baik. Misalnya dalam lingkungan kampus yaitu, belajar dengan sungguh-sungguh, melakukan penelitian dan memberikan solusi terhadap masalah yang ada, menciptakan ide-ide dan gagasan-gagasan dari penelitian yang dilakukan. Dalam masyarakat mahasiswa dapat berperan sebagai aspirasi masyarakat terhadap pemerintah, melakukan kontrol terhadap kebijakan dan peraturan yang di buat oleh pemerintah, melakukan pengabdian kepada masyarakat sesuai bidang yang di kuasai. Dengan peran mahasiswa yang seperti itu tidak tertutup kemungkinan pembangunan bangsa akan cepat tercapai dan kesejahteraan masyarakat merata.
Diharapkan mahasiswa mempunyai pemikiran-pemikiran baru dan tidak basi untuk Negara ini bahkan untuk pembangunan nasional bangsa ini. Mahasiswa sekarang ini terkrnal kritis, aktif dan menyatakan yang benar tetaplah benar dan yang salah tetaplah salah tidak dibenar-benarkan. Didalam kasusnya mahasiswa mempunyai cita cita dan angan angan untuk pribadinya sendiri tapi jangan melewatkan begitu saja kesempatan yang ia lalui untuk bangsa dan Negara ini. Mereka harus berperan aktif juga untuk kemajuan Bangsa dan Negara ini.
Contoh kongkret yang bisa dilakukan oleh mahasiswa untuk Indonesia adalah mengharumkan nama Indonesia dimata dunia. Berikut contohnya:
Robot AS-Israel kalah oleh Mahasiswa ITB
BANDUNG, RIMANEWS - Empat mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil mengharumkan nama bangsa Indonesia setelah berhasil menjuarai kontes robot cerdas tingkat international yang diadakan di Connecticut, Amerika Serikat 9-11 April 2011.www.kemenpora.go.id

Gambar Robot hasil kreativitas anak bangsa


Sumber:


Peran Mahasiswa Dalam Masyarakat

Mahasiswa adalah anggota masyarakat yang berada pada tataran elit karena kelebihan yang dimilikinya, yang dengan demikian mempunyai kekhasan fungsi, peran dan tanggung-jawab.
Dari identitas dirinya tersebut, mahasiswa sekaligus mempunyai tanggung jawab intelektual, tanggung jawab sosial, dan tanggungjawab moral
Bentuk peran mahasiswa diantaranya: 
1.    Peran dalam Memperdalam dan mengembangkan diri di dalam pembidangan keilmuan yang ditekuninya sehingga dapat memiliki kemampuan untuk memikul tanggung jawab intelektualnya.
2.    Merupakan jembatan antara dunia teoritis dan dunia empiris dalam arti pemetaan dan pemecahan masalah-masalah kehidupan sesuai dengan bidangnya. 
3.    Merupakan dinamisator perubahan masyarakat menuju perkembangan yang lebih baik. (agen perubahan). 
4.    Sekaligus merupakan kontrol terhadap perubahan sosial yang sedang dan akan berlangsung. 

LetakPara Pemuda Intelektual Terdidik Saat ini
Paradigma Pragmatik saat ini lebih dominan berkutatdi mahasiswa Indonesia sebagai civitas akademika. Kebanyakan dari mereka ingin lulus cepat dan langsung bekerja.Paradigma ini membuat peran penting mahasiswa sebagai pengabdi masyarakat seperti yang dituangkan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi seringkali diabaikan.Dominannya paradigma ini tidak terlepas dari kondisi ekonomi dan pendidikan Indonesia yang masih terpuruk. Orientasi mahasiswa saat ini jadi lebih pragmatis dan individualis.
Konsekuensilogis dari kentalnya orientasi ini adalah terpolanya perilaku-perilaku oportunistis yang negatif. Mahasiswa saat ini hanya berpikir bagaimana carainstan untuk mendapatkan nilaiyang baik. Pemikiran seperti ini diadaptasidari prinsip ekonomi dimana para mahasiswa kini berusaha dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya tetapi mengharap untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Akhirnya jalan-jalan pintas yang dianggap pantas pun dihalalkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal bagi kepentingan pribadi mereka.
            Sebagai contoh saya akan memberikan peran Mahasiswa untuk masyarakat dalam hal ini menceritakan program Indonesia Mengajar, berikut adalah prolog awalnya:
Tentang Pengajar Muda
"Pengajar Muda adalah generasi muda terbaik bangsa yang direkrut, dilatih dan dikirimkan oleh Indonesia Mengajar untuk mengabdi di masyarakat sebagai guru di daerah terpencil selama 1 (satu) tahu".indonesiamengajar.org

Indonesia Mengajar sangat percaya bahwa kualitas pendidikan sangat terkait erat dengan kualitas tenaga pengajar. Oleh karena itu, gerakan ini menantang generasi muda untuk mengawali karirnya sebagai Pengajar Muda.
Di daerah penempatannya, dengan berbagai pengalamannya, diharapkan para PM dapat membagi inspirasi kepada siswa-siswinya dan menjadi jendela kemajuan kepada generasi harapan bangsa Indonesia yang selama ini jauh dari pusat-pusat pertumbuhan negeri ini. Di sana, mereka akan memiliki saudara-saudara baru. Persaudaraan itu akan semakin merajut tenun kebangsaan Indonesia.
Setelah mereka kembali dari daerah penempatannya, diharapkan para PM akan berkarir di bidangnya masing-masing. Bukankah Indonesia akan semakin sejahtera apabila kelak sejumlah tokoh kunci di berbagai bidang: BUMN, swasta, pemerintahan, lembaga penelitian, dan lainnya diisi oleh figur-figur yang peduli pendidikan? Mereka akan sangat memahami realitas masyarakat Indonesia, karena mereka adalah bagian tak terpisahkan masyarakat.
Pengalaman sebagai Pengajar Muda selama setahun bukan hanya menginspirasi generasi harapan Indonesia di daerah penempatan, melainkan juga menjadi sarana belajar anak-anak muda itu untuk semakin meresapi Indonesia.


Sumber : 

Jumat, 03 Oktober 2014

Fenomena ALAY a.k.a 4L4Y


      Indonesia, negeri dengan berjuta-juta keindahan, keindahan pemandanganya seja keindahan individunya. Perempuan contohnya. Kata orang barat "Wanita indonesia memiliki warna kulit yang pas, eksotis dan juga cantik". Saya menyetujui hal itu.

         Industri hiburan Indonesiapun sedang sangat menjadi-jadi. dari mulai acara berita, acara masak-masak, reality show, talk show, hingga anak-anak alay  (dibaca ALAY) yang ingin show up di pertelevisian indonesia.

          Alay adalah magic, keahlianya dalam ber make-up mampu membuat seorang perempuan yang jelek banget menjadi jelek saja dan dari yang biasa saja jadi luar biasa. Para alayers yang biasa melakukan gerakan kucek-kucek jemur-jemur sambil berkata "Ye Ye Ye, La La La" sangat sering sekali muncul di televisi Indonesia. Apakah para alayers ini bekerja selain menjadi penonton bayaran ? atau apakah seorang alayers adalah seorang yang berpendidikan ?.

           Fenomena Alay sangat menjadi permasalahan sosial di negeri tercinta ini. Kegiatanya mampu menghipnotis para penonton TV. Gaya jerit-jerit ngga jelasnya, gaya joged-jogednya sangat berpengaruh pada penonton. Tentunya penyebab anak alay ini terjadi karena beberapa aspek. Diantaranya :
1. Buruknya Lingkungan Pergaulan
Lingkungan pergaulan merupakan faktor utama terbentuknya perilaku alay, sifat dan karakter seseorang lebih banyak dibentuk oleh lingkungan pergaulan daripada lingkungan keluarga.sebaiknya keluarga harus lebih bisa mengawasi pergaulan anak,namun bukan berarti keluarga harus membatasi pergaulan si anak.
2. Sosialisasi Yang Kurang Sempurna
Kebanyakan orang alay menganggap apa yang ia lakukan dan kenakan merupakan tuntutan jaman, mereka beranggapan bahwa yang mereka lakukan adalah gaul, sedangkan yang lain merupakan ketinggalan jaman, siapa yang salah? seharusnya sosialisai tentang arti ‘gaul’ dan ‘tidak gaul’ ditekankan ketika seseorang masih kecil. Orang alay terlalu beranggapan gaul dalam arti yang sempit dikarenakan sosialisai yang salah atau kurang sempurna ketika mereka belum menjadi alay.
3. Lemahnya Pendidikan Teknologi
Globalisasi yang sangat pesat di negeri ini tidak dibarengi dengan pendidikan teknologi yang pesat pula,banyak orang menyalah gunakan teknologi ,sebagai contoh adalah SMS , SMS merupakan cikal bakal dari virus alay dan sekarang muncul media sosial seperti facebook yang seakan seperti nafas baru buat para alay untuk mengekspresikan dirinya.
4. Terbatasnya Interaksi Sosial
Seorang alay akan bersikap etnosentrisme atau menganggap kelompok lain tidak lebih baik dari dirinya, kenapa demikian? jawabannya adalah karena dulu mereka hanya bergaul dengan kelompok yang sama yang tidak berkembang dan tidak mau membuka diri untuk berinteraksi dengan kelompok lainnya, itulah mengapa mereka bisa menjadi seorang alay.
5. Masa Peralihan
Seseorang yang belum menemukan jati dirinya akan berkelakuan berlebihan atau hiperbola yang jika tidak dikontrol dapat menjadikannya seorang alay,
6. Kepincangan Globalisasi
Coba tanya ke Anak Batu Gede (ABG) kota apa itu internet, pasti mereka kebanyakan menjawab dengan logika dan nalar tapi coba tanya apa itu internet ke ABG desa, pasti mereka jawab dengan jawaban singkat yaitu facebook, saya pikir bangsa ini belum sanggup menerima arus globalisasi yang terlalu deras. Seharusnya globalisasi yang sekarang harus lebih bisa disaring dan diratakan ke seluruh penjuru negeri.
7. Buruknya Kualitas Pendidikan
Kualitas pendidikan yang baik akan membuat seseorang maju dan tidak tertinggal , namun bagaimana jika kualitas pendidikan itu buruk?? sepertinya faktor inilah yang akan menimbulkan faktor-faktor seperti diatas.
8. Tidak Ada Kesibukan
Apakah seseorang yang setiap hari disibukan dengan kegiatan yang positif apakah akan menjadi seorang alay? tentu tidak, lalu bagaimana jika tidak ada kesibukan?. Anda pasti tau jawabannya.


Siapa yang salah ?.
Siapa ?.
Tidak ada yang harus disalahkan. "Siapa yang salah ?" bukanlah pertanyaan yang baik. pertanyaan yang benar adalah "Bgaimana cara membereskan fenomena alay ?". "Siapa yang berhak menertibkan para alayers" dan "Kapan kita bersama-sama membenahinya ?".

Solusi sederhana menghadapi masalah ini (menurut penulis) adalah:
1. Diperbaikinya hubungan dalam keluarga, baik itu suami ke istri dari anak ke ibu dan dari anak ke ayah.
2. Hadirkan dan ikuti lingkungan bagi anak untuk bersosialisasi ditempat dimana karakter positif yang dibangun. Akhlak yang lemah lembut yang ditonjolkan.
3. Teknologi yang membantu manusia untuk mempermudah pekerjaanya. Bukan untuk menyesatkanya.
4. Banyak-banyaklah mengikuti keorganisasian, baik itu di tingkat sekolah, kampus atau bahkan di tingkat daerah/nasional. Hal ini bertujuan untuk mengisi dan memanfaatkan waktu dengan baik.

Indonesia menuju negeri dengan tingkat pendidikan yang tinggi, dihormati dan dihargai oleh bangsa lain. Indonesia Jaya. Indonesia Pasti Bisa !

Sumber: Rafiqy Maruff.
               Forum Kompas

Rabu, 11 Juni 2014

Rasa Cinta Tanah Air dari "The Journeys 2: Cerita dari Tanah Air Beta"

Kamu warga Indonesia? Cinta ngga sama Indonesia?
Karena macet, kumuh dan banyak pejabat yang korupsi jadi kamu ngga cinta sama Indonesia ?
STOP !

               Indonesia itu kaya. Kaya banget. Kaya akan beragam tarianya, kaya akan beragam alam musiknya dan yang pasti Indonesia itu kaya akan berjuta-juta kuliner resep khas nusantara. Jadi, Cintailah negerimu karena masih banyak hal Indah yang belum terungkap dari kecantikan yang sesungguhnya yang dimiliki Indonesia.
Nusantara. Pernah dengar kata itu. Tahukah kamu apa maksudnya ?

Menurut guru SD saya, Bapak Muchamad Koeswara, Nusantara adalah gabungan dari 2 kata yaitu: Nusa dan Antara. Nusa artinya pulau. dan Antara yaitu kata hubung ditengah dua benda (orang, tempat , batas, dsb). Jadi, yang maksud dari Indonesia adalah nusantara adalah 'Sebuah Pulau yang berada diantara dua benua yaitu benua Asia dan Australia dan berada diantara dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia'. Wow. Secara geografis Indonesia memang keren abis. Wonderful Indonesia.

Ingin menumbuhkan rasa cinta pada indonesia?, jawab 3 pertanyaan ini:
1. Kamu lahir dimana ?
2. Kalau kamu minum, mandi ataupun nyuci pake air dari mana?
3. Jika kamu mati, jasadmu itu akan dikubur di tanah mana ?
Jawab dengan tegas no. 1 dimana kamu lahir?, Indonesiakan.. :p sekarang jawab nomer 2 dan 3 lagi-lagi kamu jawab Indonesia.  Kita wajib Cinta Tanah Air, karena disanalah kita lahir dan kita mati.

Ada sebuah lirik lagu yang menurut saya, sangat-sangat membuat kita sangat-sangat cinta pada tanah air.
Lagu ini berjudul Indonesia Pusaka (Aslinya) tapi diaransemen ulang oleh HaloACI yang beranggotakan Endah N Rhesa, RAN, JRX - SID dkk. liriknya kurang lebih seperti ini:
Kemanapun Aku Melangkah, Takkan Kulupakan Tanah, Tempatku Bersumpah dan Membuatnya Jadi Indah, Beribu Perbedaan, Harmoni Keindahan, Takkan Ada Alasan Bagiku Untuk Lupakan, Karena: 'Disana Tempat Lahir Beta, Dibuai, Dibesarkan Bunda. Tempat Berlindung Di Hari Tua, Sampai Akhir Menutup Mata'

Igin tahu seberapa kayaknya negeri ini? Baca dan buktikan sendiri keberagamanya di Buku ini, The Journeys 2: Cerita dari Tanah Air Beta. Temukan beragam kisah perjalanan dari dua belas orang yang berbeda latar belakang. Menghadirkan Indonesia dari banyak sisi-sisi tentang budaya, alam, masyarakat, hingga sejarah kita. Cerita-cerita yang dikabarkan untuk menyemai kisah lainya tentang tanah air kita. Indonesia.





Referensi: http://www.youtube.com/watch?v=oe9LRSzQ-KI
                http://www.artikata.com/arti-319182-antara.html
                http://www.goodreads.com/book/show/13520130-the-journeys-2

Nasionalisme Dari Sebuah Film

Tanah Surga ? (Katanya)..
Negeri ini memang Indah. Indahsia. Negeri ini memang subur, subursia, dan nengeri ini memang makmur, makmursia. Banyak warga Malaysia yang bilang negara kita ini dengan sebutan Indon. Maka jadilah negeri yang indah ini, negeri yang subur makmur ini disebut INDONESIA.
Film ini berlatarkan desa di Kalimantan yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
        Hasyim, mantan sukarelawan Konfrontasi Indonesia Malaysia tahun 1965 hidup dengan kesendiriannya. Setelah istri tercintanya meninggal, ia memutuskan untuk tidak menikah dan tinggal bersama anak laki-laki satu-satunya yang juga menduda Haris dan dua orang anak Haris bernama Salman dan Salina. Hidup di perbatasan Indonesia Malaysia membuat persoalan tersendiri, karena masih didominasi oleh keterbelakangan dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Masyarakat perbatasan harus berjuang setengah mati untuk mempertahankan hidup mereka, termasuk keluarga Hasyim, namun kesetiaan dan loyalitasnya pada bangsa dan Negara membuat Hasyim bertahan tinggal.


                Benar-benar sikap nasionalisme yang patut diacungi jempol untuk Hasyim. diusia senjanya dia tidak memperdulikan anaknya yang merantau pergi ke negeri seberang untuk mencari nafkah. Dia tidak ingin tinggal di Malaysia. yang dia inginkan adalah membangun kembali, menyejahterakan bangsanya sendiri. Baginya, Indonesia harga mati.


Referensi: .Pakde Wiki

Rabu, 30 April 2014

Ketahanan Nasional (Part 3)

SASARAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DALAM KEHIDUPAN NASIONAL  
Sasaran implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan nasional adalah : Menjadi pola yang mendasari cara berfikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi, menangani berbagai permasalahan menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh dalam bidang :
A. Politik,
B. Ekonomi
C. Sosial – Budaya
D. Ketahanan - Keamanan

Pemasyarakatan (sosialisasi) dari Wawasan Nusantara dibagi menjadi dalam :
1. Menurut sifat atau cara penyampaiannya, dapat dilaksanakan sebagai berikut:
a. Langsung, yang terdiri dari Ceramah, Diskusi atau Dialog, Tatap Muka.
b.  Tidak Langsung, yang terdiri dari Media Elektronik, Media cetak. 
2. Menurut metode penyampaiannya berupa :
a. Ketauladanan Melalui metode penularan ketauladanan dalam sikap perilaku sehari-hari kepada lingkungannya terutama dengan memberikan contoh-contoh berfikir, bersikap dan bertindak mementingkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi
b. Edukasi Melalui metode pendekatan
-  Formal, pendidikan umum atau pembentukan, dimulai dari tingkat TK (Taman Kanak-kanak) sampai Perguruan Tinggi, pendidikan karir disemua strata dan bidang profesi dan penataran atau kursus-kursus, dsb.
-  Informal, dapat dilaksanakan di lingkungan rumah atau keluarga, di lingkungan pemukiman, di lingkungan pekerjaan dan dalam lingkungan organisasi kemasyarakatan.
- Komunikasi, Tercapainya  hubungan komunikasi (timbal balik) secara baik akan mampu menciptakan iklim/suasana yang saling menghargai, menghormati, mawas diri dan tenggang rasa sehingga terjadi kesatuan bahasa dan tujuan tentang Wawasan Nusantara.
- Integrasi Terjalinnya persatuan dan kesatuan. Pengertian serta pemahaman tentang Wawasan Nusantara yang  mampu memantapkan untuk membatasi sumber konflik di dalam tubuh bangsa Indonesia pada saat ini maupun di masa yang akan datang, kesadaran mengutamakan kepentingan nasional dan cita-cita serta tujuan nasional yang didasari Wawasan Nusantara.

PROSPEK IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA      
Berdasarkan beberapa teori mengemukakan rumusan atau pandangan global sebagai berikut :
1.      Global Paradox.
Memberikan pesam bahwa negara harus mampu memberikan peranan sebesar-besarnya kepada rakyatnya.
2.      Borderless World dan The End Of Nation State.
Mengatakan bahwa batas wilayah geografi negara relatif tetap, tetapi kekuatan ekonomi dan budaya global akan menembus batas tersebut. Selanjutnya  pemerintah daerah perlu diberi peranan yang lebih berarti.
3.      Lester Thurow dalam bukunya The future Of Capitalism.
Memberikan gambaran bahwa strategi baru kapitalisme adalah mengupayakan keseimbangan antara kepentingan individu  atau kelompok dengan masyarakat banyak serta antara negara maju dengan negara berkembang.
4.      Hezel Handerson dalam bukunya Building Win Win World.
      Mengatakan bahwa perlu ada perubahan nuansa perang ekonomi menjadi masyarakat dunia yang lebih bekerjasama, memanfaatkan teknologi yang bersih lingkungan serta pemerintahan yang demokratis. 5. Ian Marison dalam bukunya The Second Curve. Dijelaskan bahwa dalam era baru timbul adanya peranan yang lebih besar dari pasar, peranan konsumen dan teknologi baru yang mengantar terwujudnya masyarakat itu. 

KEBERHASILAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA 
Wawasan Nusantara diperlukan kesadaran setiap warga negara Indonesia untuk:
1. Mengerti, memahami dan menghayati tentang hak dan kewajiban warga negara sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara.

2. Mengeri, memahami dan menghayati tentang bangsa yang telah menegara bahwa di dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan Konsepsi Wawasan Nusantara yaitu Wawasan Nusantara sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki cara pandang/wawasan nusantara guna mencapai cita-cita dan tujuan nasional.  

Ketahanan Nasional (Part 2)

3. PENGARUH ASPEK EKONOMI 

a. Perekonomian Secara Umum
Perekonomian  berkaitan dengan usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat, yang meliputi kegiatan distribusi, produksi dan konsumsi barang dan jasa. Sistem perekonomian yang dianut oleh suatu negara akan memberikan corak terhadap kehidupan perekonomian dari negara tersebut, seperti :
Sistem Perekonomian Liberal : dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka terhadap pengaruh dari luar, sedangkan
Sistem Perekonomian Sosialis :  dengan perencanaan serta pengendalian penuh oleh pemerintah, kurang peka terhadap pengaruh dari luar.

b. Perekonomian Indonesia
            Sistem perekonomian yang dianut oleh bangsa Indonesia mengacu pada : Pasal 33 UUD 1945. Artinya:
1.      Setiap WNI mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda perekonomian dengan tujuan kesejahteraan bangsa.
2.       Perekonomian dijalankan oleh Pemerintaha (BUMN) dan masyarakat (Usaha Swasta).
3.      Dilarang adanya monopoli ataupun monopsoni, baik yang dilakukan pemerintah maupun swasta.
4.      Masyarakat yang tidak termasuk dalam BUMN dan Usaha Swasta, masih mempunyai peluang membentuk badan usaha : koperasi.
Secara makro, sistem perekonomian Indonesia disebut dengan Perekonomian Kerakyatan. Dalam era globalisasi suatu bangsa tidak dapat menutup diri dari perekonomian global.

c. Ketahanan Pada Aspek Ekonomi.
 Ketahanan Ekonomi diartikan :
Wujudnya  Ketahanan Ekonomi: Tercermin dalam kondisi perekonomian bangsa, yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing yang tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata. 
Untuk dapat mencapai tingkat ketahanan ekonomi yang diinginkan perlu dilakukan antara lain:
1.      Sistem ekonomi Indonesia untuk mewujudkan kemakmuran adil dan merata melalui ekonomi kerakyatan.
2.      Ekonomi kerakyatan harus menghindarkan :
• Sistem Free Fight Liberalism (hanya menguntungkan pelaku ekonomi kuat).
• Sistem Etatisme (negara atau aparatur negara dominan, sehingga mematikan daya kreasi dan        potensi unit-unit ekonomi di luar sektor negara)
• Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok (monopoli).
3.      Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang selaras saling menguntungkan dalam keselarasan dan keterpaduan antar sektor pertanian, industri dan jasa.
4.      Pembangunan ekonomi dilaksanakan sebagai usaha bersama atas dasar asas kekeluargaan di bawah pengawasan masyarakat serta memotivasi dan mendorong peran serta masyarakat secara aktif.
5.      Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.

4. PENGARUH ASPEK SOSIAL BUDAYA. 
Pengertian Sosial pada hakekatnya adalah pergaulan hdiup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib sepenanggungan dan solidaritas yang merupakan unsur pemersatu. 
Pengertian Budaya pada hakekatnya adalah sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan cipta, rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasan- gagasan utama, serta merupakan kekuatan pendukung penggerak kehidupan. 

Dengan demikian kebudayaan merupakan seluruh cara hidup masyarakat yang manifestasinya dalam tingkah laku dan hasil dari tingkah laku yang dipelajari dari berbagai sumber. Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia, lingkungan alam, lingkungan psikologis dan lingkungan sejarah.  

Ketahanan Nasional (Part 1)

A. LATAR BELAKANG 
Ditinjau dari geopolitik dan geostrategis dengan posisi geografis, potensi Sumber Daya Alam serta jumlah dan kemampuan penduduk, telah menempatkan bangsa Indonesia menjadi ajang persaingan dan perebutan negara-negara besar, sehingga menimbulkan dampak negatif yang dapat membahayakan kelangsungan dan eksistensi negara Indonesia. Meskipun dihadapkan terhadap tantangan tersebut, NKRI tetap tegak berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka, bersatu dan berdaulat, hal itu mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, sehingga dapat menghadapi Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan (AGHT). 

B. POKOK POKOK PIKIRAN 
1. Manusia Berbudaya. Sebagai salah satu makhluk Tuhan, dikatakan manusia merupakan makhluk yang paling sempurna, karena, mempunyai naluri, kemampuan berfikir, mempunyai akal dan ketrampilan, senantiasa berjuang mempertahan eksistensi, pertumbuhan dan kelangsungan hidup baik materiil dan spiritual.
2. Tujuan Nasional, Dapat dibaca dalam Pembukaan UUD 1945 sbb: > Alinea I , merdeka adalah hak semua bangsa, penjajahan bertentangan dengan Hak Asasi Manusia (HAM). > Alinea II    , adanya masa depan yang harus diraih (cita-cita). > Alinea III , bila negara ingin mencapai cita-cita maka kehidupan berbangsa dan bernegara  harus mendapat ridho Tuhan (merupakan dorongan spirituil). > Alinea IV , mempertegas cita-cita yang harus dicapai oleh bangsa Indonesia dalam wadah NKRI.  

C.  PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA  
Ketahanan Nasional Indonesia adalah : Kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi Ancaman, Gangguan, Hambatan, Tantangan (AGHT) baik yang datang dari dalam maupun dari luar negeri untuk menjamin identitas, integritas dan kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasionalnya.

D. PENGERTIAN KONSEPSI KETAHANAN NASIONAL INDONESIA. 
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah : Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan terpadu berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara.

E. HAKIKAT KETAHANAN NASIONAL & KONSEPSI KETAHANAN NASIONAL INDONESIA 
Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah : Keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasionalnya. 
Hakikat Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah : Pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi, selaras dalam seluruh aspek kehidupan nasional. 

F. ASAS-ASAS KETAHANAN NASIONAL INDONESIA  
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan.
Merupakan asas dalam system Ketahanan Nasional Indonesia sebab tanpa kesejahteraan dan keamanan kehidupan nasional tidak dapat berlangsung (merupakan nilai intrinsik. Dalam kehidupan nasional tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional yang dicapai merupakan tolok ukur Ketahanan Nasional. 
2. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu.
Ketahanan Nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh menyeluruh terpadu (komprehensif integral). 
3. Asas Mawas Ke Dalam Dan Ke Luar.
 Mawas Ke Dalam
Tujuan : menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri, berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan derajad kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh.
Mawas Ke Luar
Tujuan : dapat mengantisipasi dan ikut berperan serta menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri serta menerima kenyataan adanya saling interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional

G. SIFAT-SIFAT KETAHANAN NASIONAL INDONESIA 
1. Mandiri
2. Dinamis
3. Wibawa 

4. Konsultasi dan Kerjasama

Minggu, 30 Maret 2014

Sahabat Dalam Selimut



Zaman sekarang, Pertempuran memang tidak hanya di medan perang, berada di tanah lapang, menggunakan senjata tajam, pistol, meriam dan sebagainya. Sekarang zaman globalisasai yang memungkinkan seorang manusia mendapatkan informasi begitu cepat. Bagaimana caranya ? Manusia membuat suatu alat bernama Internet.

Internet mampu merubah dunia, merubah hak privasi seseorang karena dengan internet seseorang yang jahat mampu mengambil seluruh data korban hanya dalam waktu beberapa detik saja.

Indonesia mendapatkan serangan internet dari para hacker Malaysia, banyak situs dibobol oleh mereka. Dan pemerintahpun tidak tinggal diam. Pemerintah RI memberikan teguran pada pemerintah Malaysia. Gejolak terjadi di forum hacker Indonesia yang menganggap hal tersebut harus ditindak lanjuti. Perkara pencurian data bukanlah hal yang sepele.

Beberapa hari setelah ramainya pencurian data oleh hacker Malaysia maka para hacker Indonesia yang diberi nama Anonymous Indonesia menyerang balik.

Sekitar di akhir tahun 2008 lalu, pernah terjadi perang antara para peretas Indonesia dan Malaysia. Tidak banyak informasi yang beredar di internet mengenai apa yang melatarbelakangi pertempuran antara peretas asal Indonesia dengan Malaysia tersebut.
Sempat di tahun tersebut ada rumor yang mengatakan bahwa ulah Malaysia sudah kelewat batas. Mulai dari kasus TKI sampai masalah konflik fisik di perbatasan kedua negara.
Kabar lain juga mengatakan bahwa aksi ini merupakan balasan dari para peretas Indonesia ke salah saut kelompok hacker Malaysia, alien crew, yang berhasil mengobrak-abrik banyak situs Indonesia sebelumnya. Oleh Dwi Andi Susanto melalui merdeka.com

Para hecker Indonesia juga adalah pahlawan, karena mereka berani berperang melawan siapa saja yang menyerang Indonesia. Berperang melawan hecker juga tentunya.

Perangpun pecah kembali di tahun berikutnya tepatnya tahun 2009, Malaysia mendapat bantuan dari hacker asal China.

Sempat mengendur sedikit selama beberapa bulan, namun di tahun 2009, perang cyber antara peretas Malaysia dan Indonesia kembali pecah. Namun kali ini, para peretas Malaysia mendapatkan dukungan atau bantuan dari beberapa hacker asal China.
Walaupun merasa 'dikeroyok,' namun untuk tetap menjaga kedaulatan khususnya di wilayah cyber, para peretas Indonesia melakukan serangan balik dengan berhasil 'membumihanguskan' ratusan website Malaysia.
Salah satu kelompok peretas yang melakukan serangan ke Malaysia adalah dari Yogyakarta. Dalam serangan dan defacenya, mereka meninggalkan pesan, "You want Cyberwarfare?? I give you now. WE ARE READY FOR CYBERNATIC WAR." Oleh: Dwi Andi Susanto melalui merdeka.com

Banyak situs yang dijebol diantaranya situs pemerintah dan situs pribadi/forum. Tidak ada kata usai dalam perang cyber ini. Ketika sedang vakum maka tinggal menunggu pemantik sedikit saja untuk menyalakan api peperangan. Para hecker Indonesia dengan solidnya bersama-sama akan tetap berani melawan siapa saja yang menyerang Indonesia. Aksi solidaritas mereka bagai sahabat dalam selimut.

 Indonesia – Malaysia, dua negara yang penuh dengan konflik. Harusnya mereka saling mengerti dan memaafkan. Adalah fitrahnya manusia itu berhati mulia, saling menyayangi antar sesama. Untuk Dunia yang lebih layak huni.

PEACE!

Jumat, 21 Maret 2014

Wawasan Nusantara 2




 

Lanjutan Wawasan Nusantara 1
3. DASAR PEMIKIRAN WAWASAN NASIONAL INDONESIA
A. Latarbelakang Berdasarkan Falsafah Pancasila
B. Latarbelakang Berdasarkan Aspek Kewilayahan Nusantara
C. Latarbelakang Berdasarkan Aspek Sosial Budaya Bangsa Indonesia
D. Latarbelakang Berdasarkan Aspek Kesejarahan
A. Latarbelakang Berdasarkan Falsafah Pancasila.


A. Latarbelakang Berdasarkan Falsafah Pancasila.
Berdasarkan falsafah Pancasila, manusia Indonesia adalah :
• Makhluk ciptaan Tuhan yang mempunyai naluri, akhlak dan daya pikir dan sadar akan keberadaannya yang serba terhubung dengan sesamanya, lingkungan alamnya dan dengan Penciptanya.

• Kesadaran ini menumbuhkan cipta, karsa dan karya untuk: mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidupnya dari generasi ke generasi demi terciptanya suasana damai dan tenteram menuju kebahagiaan demi terselenggaranya keteraturan dalam berhubungan dengan sesamanya.
• Dengan demikian nilai-nilai Pancasila sebenarnya telah bersemayam dan berkembang dalam hati sanubari bangsa Indonesia termasuk dalam menggali dan mengembangkan wawasan nasional, hal ini dapat dilihat dalam sila-sila Pancasila.

B. Latarbelakang Berdasarkan Aspek Kewilayahan Nusantara.

Kondisi Obyektif Geografis Nusantara
Kondisi obyektif geografis nusantara merupakan untaian ribuan pulau-pulau yang tersebar dan terbentang di katulistiwa terletak pada posisi silang yang strategis, dengan watak atau karakteristik yang berbeda dengan negara lain.
• Wilayah Indonesia Pada Saat Proklamasi 17 Agustus 1945.
Masih berlaku TERRITORIALE ZEE EN MARITIEME KRINGEN ORDONANTIE TAHUN 1939.
Dimana lebar laut wilayah Indonesia adalah 3 mil diukur dari garis air rendah dari masing-masing pulau Indonesia.
Penetapan lebar wilayah laut 3 mil ini, tidak menjamin kesatuan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (bila dihadapkan dengan pergolakkan-pergolakkan yang terjadi di dalam negeri dan lingkungan keadaan alam). Atas pertimbangan tersebut maka keluarlah :


Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957.
Yang menyatakan tentang penentuan batas lautan teritorial (yang lebarnya 12 mil) diukur dari garis yang menghubungkan titik-titik ujung yang terluar pada pulau-pulau negara Indonesia.
Maka sejak itu berubahlah luas wilayah Indonesia dari:
Kurang lebih 2 juta km persegi menjadi 5 juta km persegi :
Dimana kurang lebih 65 % wilayahnya terdiri dari laut atau perairan (negara maritim), dan 35 % adalah daratan. Terdiri dari 17.508 buah pulau dengan :
5 (lima) buah pulau besar : Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Irian Jaya dan 11.808 pulau-pulau kecil yang belum diberi nama.
Dengan luas daratan : kurang lebih 2.028.087 km persegi.
Dengan panjang pantai : kurang lebih 81.000 km persegi.
Topografi daratannya : merupkan pegunungan dengan gunung-gunung berapi, baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif.
Jadi pengertian Nusantara adalah kepulauan indonesia yang terdiri dari 17.508 pulau-pulau baik pulau besar dan pulau kecil dan diantara batas-batas astronomis sebagai berikut :
- Utara : 06o 08o lintang utara
- Selatan : 11o 15o lintang selatan
- Barat : 94o 45o bujur barat
- Timur : 141o 05o derajad bujur timur
Dengan jarak Utara – Selatan : kurang lebih 1.888 km persegi.
Jarak antara Barat – Timur : kurang lebih 5.110 km persegi.
Konferensi PBB tentang Hukum Laut Internasional yang ke-3 Tahun 1982.
Melalui konferensi tersebut maka pokok-pokok asas negara kepulauan diakui dan dicantumkan dalam UNCLOS 1982(United Nation Convention On The Law Of The Sea).
Indonesia meratifikasi UNCLOS 1982 melalui Undang Undang No. 17 th 1985 pada tanggal 13 desember 1985.
Berlakunya UNCLOS 1982, akan berpengaruh dalam upaya pemanfaatan laut bagi kepentingan kesejahteraan seperti , bertambah luasnya Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan Landas Kontinen Indonesia (200 mil).
UNCLOC 1982 memberikan keuntungan bagi pembangunan nasional:
- Bertambah luasnya perairan yuridiksi nasional berikut kekayaan alam yang terkandung dilaut dan dasar lautnya, serta terbukanya peluang untuk memanfaatkan laut sebagai medium transportasi namun dari segi kerawanan juga bertambah. Perjuangan Indonesia selanjutnya menegakkan kedaulatan dirgantara terutama dalam rangka memanfaatkan wilayah Geo Stationery Orbit (GSO) yang dapat dijadikan wilayah kepentingan ekonomi maupun pertahanan dan keamanan negara dan bangsa Indonesia.

C. Latarbelakang Berdasarkan Aspek Sosial Budaya Bangsa Indonesia.
Kebudayaan diungkapkan sebagai cipta, rasa dan karsa manusia (budi, perasaan dan kehendak). Masyarakat Indonesia, sejak awal terbentuknya dengan ciri kebudayaan yang sangat beragam oleh pengaruh ruang hidup berupa kepulauan dengan ciri alamiah tiap-tiap pulau yang berbeda-beda pula. Disamping perbedaan ruang hidup, masyarakat Indonesia dibedakan pula dengan dasar Ras dan Etnik, yang memberikan perbedaan-perbedaan secara khas kebudayaan tiap daerah dan sekaligus menampakkan perbedaan-perbedaan daya inderawi serta pola tingkah laku kehidupan baik dalam hubungan vertikal maupun horisontal.
Dari ciri-ciri alamiah dapat dibedakan secara lahiriah :
Orang Jawa, orang Batak, orang Madura, orang Dayak, orang Aceh dan sebagainya.
Dari ciri-ciri ruang hidup (asal-usul masyarakat) dapat dibedakan :
• Masyarakat nelayan dengan sifat pemberani, agresif, terbuka dan

Masyarakat agraris dengan sifat teratur (mengikuti ritme alam), mementingkan keakraban, kurang terbuka.
• Masyarakat Desa dengan sifat religius, kekerabatan dan paguyuban
Masyarakat Kota dengan sifat materialistik, individual dan patembayan. kebudayaan adalah warisan yang bersifat memaksa bagi masyarakat yang bersangkutan. Artinya generasi suatu masyarakat lahir dengan serta merta mewarisi norma-norma dari masyarakat sebelumnya.
           
Warisan budaya membentuk ikatan pada setiap individu atau masyarakat dengan daerah asal sehingga dapat membentuk sentimen-sentimen kelompok, suku, daerah asal (Parochial), yang seringkali dapat dijadikan sebagai perisai terhadap ketidakmampuan individu-individu atau kelompok masyarakat dalam menghadapi tantangan lingkungan yang dianggap mengancam eksistensi budayanya.
Berdasarkan ciri-ciri dan sifat-sifat kebudayaan serta kondisi dan konstelasi geografi NKRI, tergambar jelas : betapa heterogen dan uniknya masyarakat Indonesia.
Dari tinjauan sosio budaya tersebut pada akhirnya dapat dipahami bahwa:
• Proses sosial dalam keseluruhan upaya menjaga persatuan nasional sangat membutuhkan kesamaan persepsi atau kesatuan cara pandang segenap masyarakat, tentang eksistensi budaya yang sangat beragam namun mempunyai semangat untuk membina kehidupan bersama yang harmonis. Sehingga…
• Wawasan nasional atau wawasan kebangsaan indonesia diwarnai dengan keinginan untuk menumbuhsuburkan :
 Faktor positif : seperti terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Keinginan untuk mengurangi faktor negatif yang dapat menimbulkan disintegrasi bangsa.

D. Latarbelakang Berdasarkan Aspek Kesejarahan.

Sebelum ada wilayah Nusantara, ada 2 kerajaan besar yang landasannya mewujudkan kesatuan wilayah (meskipun belum timbul rasa kebangsaan namun sudah ada semangat bernegara). Dua kerajaan tersebut adalah : Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit.
Dalam perjuangan berikutnya, nuansa kebangsaan mulai muncul sejak tahun 1900-an dengan konsep baru dan modern. Wujud konsep baru tersebut adalah lahirnya Proklamasi Kemerdekaan dan Proklamasi Penegakan Negara Merdeka.
• Pada masa penjajahan, muncul semangat kebangsaan di wadahi dalam organisasi Boedi Oetomo (20 Mei 1908) yang disebut Kebangkitan Nasional.

• Merupakan modal dari konsepsi wawasan kebangsaan Indonesia yang dicetuskan dalam Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928).
• Dengan perjuangan menghasilkan Proklamasi Kemerdekaan (17 agustus 1945) dimana bangsa Indonesia mulai menegara.

Melalui proses perjuangan yang panjang Indonesia berhasil merubah batas wilayah perairan dari 3 mil laut menjadi 12 mil laut, melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957 yang sekaligus merupakan kehendak politikRI dalam menyatukan tanah air RI menjadi satu kesatuan hingga terwujud Kesatuan Wilayah RI dan sejak saat itu kata Nusantara resmi mulai digunakan dalam istilah konsepsi Nusantara sebagai nama dari Deklarasi Djuanda.
Nusantara berasal dari kata Nusa dan Antara.
Yang berarti pulau pulau yang terletak antara dua benua (Asia dan Australia) serta dua samudera (Pasifik dan Hindia).
Konsepsi Nusantara yang dilandaskan pada semangat kekompakkan mengacu pada konstelasi geografi RI sebagai negara kepulauan dikukuhkan menjadi Undang-undang No. 4 /Prp Th. 1960 yaitu :
• Perairan Indonesia adalah laut wilayah Indonesia beserta perairan pedalaman Indonesia.
• Laut wilayah Indonesia adalah jalur laut 12 mil laut.
• Perairan pedalaman Indonesia adalah semua perairan yang terletak pada sisi dalam dari garis dasar sebagai yang dimaksud pada ayat (2).

Konsepsi Nusantara mengilhami masing-masing Angkatan Bersenjata untuk mengembangkan wawasan berdasarkan matranya masing-masing yang terdiri dari :
Wawasan Benua (AD-RI), Wawasan Bahari (AL-RI) dan Wawasan Dirgantara (AU-RI).
Untuk menghindari berkembangnya wawasan masing-masing yang tidak menguntungkan karena mengancam kekompakkan ABRI maka disusun Wawasan Hankamnas yang terpadu dan terintegrasi (hasil Seminar Hankam I Th. 1966) yang bernama : Wawasan Nusantara Bahari.
Wawasan Nusantara Bahari terdiri dari :
 Wawasan Nusantara .
Merupakan konsepsi dalam memanfaatkan konstelasi geografi Indonesia dimana diperlukan keserasian antara Wawasan Bahari, Wawasan Dirgantara dan wawasan Benua, sebagai pengejawantahan segala dorongan (motives) dan rangsangan (drives) dalam usaha mencapai aspirasi dan tujuan bangsa.
 Wawasan Bahari.
Merupakan wawasan masa depan yang merupakan suatu pandangan, satu aspek falsafah hidup dari suatu bangsa dimana penggunaan dan penguasaan lautan adalah mutlak untuk kesejahteraan dan kejayaan negara dan bangsa di masa depan.

IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DALAM KEHIDUPAN NASIONAL
1. Pengertian Wawasan Nusantara.
Adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam meyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

2. Ajaran Dasar Wawasan Nusantara.
Pengertian Wawasan Nusantara dalam Geopolitik Indonesia adalah:
• Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan menghormati kebinekaan dalam setiap kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.

Landasan Idiil adalah Pancasila .
Landasan Konstitusional adalah UUD 1945.
3. Unsur Dasar Konsepsi Wawasan Nusantara.
Konsepsi Wawasan Nusantara terdiri atas 3 unsur dasar :
• Wadah (Contour).
Setelah merdeka NKRI mempunyai organisasi kenegaraan yang merupakan wadah, bagi berbagai kegiatan kenegaraan dala wujud Supra Struktur Politik dan berbagai kegiatan kemasyarakatan dalam wujud Infra Struktur Politik.
• Isi (Content).
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di dalam masyarakat dan dicita-citakan, serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945.

Isi menyangkut 2 hal yang esensial :
- Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya dalam pencapaian cita-cita dan tujuan nasional.
- Persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.
• Tata Laku (Conduct).
Tata laku merupakan hasil interaksi antara wadah dan Isi yang terdiri atas:
- Tata Laku Batiniah, mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.
- Tata Laku Lahiriah, mencerminkan tindakan, perbuatan dan perilaku bangsa Indonesia.
Kedua hal tersebut mencerminkan jatidiri dan kepribadian bangsa Indonesia yang berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang mempunyai rasa bangga dan cinta terhadap tanah air dan bangsa sehingga menimbulkan nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.
4. Hakikat Wawasan Nusantara.
Hakikat Wawasan Nusantara adalah:
Keutuhan Nusantara atau Nasional, dalam pengertian : Cara pandang yang utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional.
Ini berarti, setiap warga bangsa dan aparat negara, harus berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
5. Asas Wawasan Nusantara.
        Terdiri dari :
• Kepentingan yang sama.
• Keadilan.
• Kejujuran.
• Solidaritas.
• Kerjasama.
• Kesetiaan.

6. Arah Pandang Wawasan Nusantara.
Arah pandang wawasan nusantara meliputi :
• Arah Pandang Ke Dalam.
Bertujuan menjamin perwujudan persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional baik aspek alamiah dan aspek sosial.
• Arah Pandang Ke Luar.
Arah pandang keluar mengandung arti, bangsa Indonesia dalam semua aspek kehidupan internasional harus berusaha untuk mengamankan kepentingan nasional dalam semua aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan demi tercapainya tujuan nasional.

7. Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara.
• Kedudukan Wawasan Nusantara.
 Landasan Visional, sebagai ajaran yang diyakini kebenarannya, agar tidak terjadi penyimpangan dalam pencapaian tujuan nasional.
 Wawasan Nusantara dalam Paradigma Nasional dapat dilihat dari stratifikasinya :
- Pancasila
sebagai falsafah, ideologi bangsa dan dasar negara berkedudukan sebagai Landasan Idiil.
- UUD 1945
sebagai konstitusi negara berkedudukan sebagai Landasan Konstitusional.
- Wawasan Nusantara
sebagai visi nasional berkedudukan sebagai Landasan Visional.
- Ketahanan Nasional
sebagai konsepsi nasional berkedudukan sebagai Landasan Konsepsional.
- GBHN
Sebagai Politik Strategi Nasional (Kebijakan Dasar Nasional) berkedudukan sebagai Landasan Operasional.
Wawasan Nusantaraberfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan dan rambu-rambu dalam menentukan kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan baik bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.