Selasa, 11 Oktober 2016

Analisis Jenis Usaha

No
Produk
Fungsi
Prospek
1
Jas Hujan
Untuk melindungi dari hujan
Cuaca yang semakin tidak menentu dimasa yang akan datang
2
Masker
Melindungi dari polusi udara
Polusi udara yang semakin parah di kota besar
3
Jaket
Menghangatkan tubuh
Faktor suhu yang terkadang ekstrim
4
Sepatu boot
Orang dapat memiliki sepatu Anti air
Keinginan setiap orang mempunyai sepatu anti air yang stylish
5
Jasa Pengiriman Makanan
Mempermudah sesorang mendapatkan makanan yang diinginkan
Banyaknya orang yang ingin mendapakat makanan yang diinginkan tanpa harus kelar rumah
6
Makaroni
Memenuhi kebutuhan konsumen akan makanan  terutama makaroni
Rasa makaroni yang enak dan mudah dibuat cukup digemari banyak kalangan
7
Pengolahan Singkong
Inovasi makanan khas Indonesia
Singkong termasuk bahan yang mudah diolah dan murah, peminat singkong dengan banyak varian rasa cukup digemari
8
Buku-buku bacaan
Untuk memberikan pelayanan kepada para pembaca buku, baik itu novel, buku perlajaran, ataupun buku agama
Minat baca masyarakat indonesia yang terus tumbuh sehingga menjual barang ini sangat diminati oleh calon pembeli
9
Kemeja Flanel
Untuk pakaian disetiap kalangan baik remaja ataupun dewasa
Semakin hari gaya kaum modern semakin simple, praktis tetapi masih stylish dan kemeja flanel memiliki prospek yang cerah karena sesuai dengan hal tersebut
10
Kemeja Putih
Pakaian untuk Ujian Utama
Jumlah mahasiswa gunadarma yang sangat banyak dan setiap mahasiswanya membutuhkan pakaian tersebut


Kemeja Flannel
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Bahan baku mudah didapatkan karena banyak pabrik yang memproduksi jenis textile ini
Teknologi yang digunakan saat mendesign adalah dengan menggunakan mesin jahit rantai
Tenaga kerja ahli design untuk mengatur ukuran yang all size ataupun yang custom

Kebijakan pemerintah sangat mendukung usaha ini, terlebih saat pemerintah mengeluarkan kebijakan bahwa disetiap daerah harus terdapat UKM-UKM yang menyebabkan taraf hidup masyarakat menjadi lebih bahagia.


Strength (Kekuatan)
Pakaian ini sedang ngehits dikalangan anak muda karena bahanya yang ringan, lembut, dan sangat nyaman digunakan outdoor, pilihan warna yang beraneka ragam sehingga pemakai bisa mengatur stylenya dengan celana ataupun topinya

Weakness (Kelemahan)
Pakaian ini memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan tshirt, dan kainya mudah berbulu

Opportunity (Kesempatan)
Pakaian ini sedang ngehits dikalangan remaja sehingga inilah moment yang tepat untuk memasarkanya

Threath (Ancaman)
Perkembangan style masa kini cepat berubah, oleh karena itu momen terkenalnya pakaian ini harus segera diambil, terlebih saat hampir semua mahasiswa kebanyakan menggunakan pakaian ini.
Menjamurnya pemakai menjamurnya pula penjualnya. Menjual kemeja flanel ini sangan banyak kompetitornya

Sepatu Booth
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Teknologi yang digunakan saat mendesign adalah aplikasi design.
Tenaga kerja ahli design untuk mengatur ukuran yang all size ataupun yang custom
Bahan baku yang digunakan harus di impor karena masih sulit tersedia di Indonesia
Inovas yang sangat baik karena memadukan antar sepatu booth dengan sepatu yang dapat digunakan untuk keidupan sehari hari
Kebijakan pemerintah sangat mendukung usaha ini. Karena pemerintah sangat mendukung tumbuhnya usaha usaha baru di Indonesia.
Pemintaan akan produk ini cukup besar karena kebutuhan seseorng untuk mendapatkan produk yang multifungsi.


Sepatu Booth
Strength (Kekuatan)
Sepatu ini anti air, dan dapat digunakan untuk kehidupan sehari hari. Sepatu booth ini dimodifikasi agar dapat digunakan untuk kehidupan sehari hari dan tentunya anti air, sehingga saat seseorang beraktivitas diluar ketika hujan tidak perlu lagi membawa dua sepatu untuk diganti.

Weakness (Kelemahan)
Pemaduan antara bahan yang satu dan yang lain nya cukup sulit. Harga nya pun akan cukup mahal karena sepatu ini tidak hanya anti air namun dapat digunakan untuk kehidupan sehari hari.

Opportunity (Kesempatan)
kebutuhan seseorang akan sepatu anti air yang stylish dan dapat digunakan untuk kehidupan sehari hari cukup besar.

Threath (Ancaman)
Apabila ide ini banyak diketahui tentu akan banyak pesaing yang akan membuat sepatu ini. Persaingan harga pun akan terjadi diikuti dengan kesulitan mencari pemasok bahan yang berkualitas.

Jas Hujan
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Bahan baku karet mudah didapatkan
Teknologi yang digunakan saat mendesign adalah dengan menggunakan software pada komputer.
Tenaga kerja ahli design untuk mengatur ukuran yang all size ataupun yang custom

Kebijakan pemerintah sangat mendukung usaha ini, terlebih saat pemerintah mengeluarkan kebijakan bahwa disetiap daerah harus terdapat UKM-UKM yang menyebabkan taraf hidup masyarakat menjadi lebih bahagia.


Strength (Kekuatan)
Jas hujan ini memiliki bahan karet yang memiliki keelastisitas tinggi yang dapat digunakan untuk berbagai postur tubuh ideal. Bahan karet yang bersifat anti air, sehingga membantu penggunanya dalam beraktifitas dikala hujan.

Weakness (Kelemahan)
Jika terdapat sobekkan bahan, tidak dapat dijahit kembali.

Opportunity (Kesempatan)
kebutuhan seseorang akan jas hujan yang bersifat anti air dan dapat digunakan dalam keadaan hujan.

Threath (Ancaman)
Penjualan tidak menentu, karena hanya diperlukan dikala kondisi cuaca hujan.


Minggu, 02 Oktober 2016

Orientasi Pemasaran

Konsep dari orientasi pasar terdiri dari: orientasi pelanggan, orientasi pesaing, dan koordinasi antarfungsi. Konsep-konsep ini menggambarkan suatu evolusi strategi pemasaran dengan memfokuskan perhatiannya bukan hanya pada satu sisi orientasi saja tetapi selalu menyeimbangkan antara orientasi pelanggan dan  orientasi  pesaing. Dua konsep ini diperlukan untuk menciptakan kepuasan pelanggan dan memperoleh kinerja perusahaan yang lebih baik (Kotler dkk, 2009).
Penjualan dan daya saing adalah hal yang harus diperhatikan dalam membangun sebuah perusahaan. Dalam menghadapi masalah tersebut wirausahawan harus berorientasi konsumen artinya terlalu sering seorang wirausahawan menyakini gagasan atau produk jasa baru tanpa memikirkan tentang identifikasi konsumen dan kebutuhan konsumen serta keinginan untuk membeli. Dengan melihat kepasaran bisa menghasilkan sesuatu yang lebih menguntungkan. Disini orientasi wirausahawan adalah konsumen. Desain produk berasal dari apa yang diinginkan oleh pembeli potensial yang mau membayar. Sekali para wirausahawan yakin akan spesifikasi yang ingin dipenuhi, mereka akan menilai sumber daya yang ada untuk melihat apakah ketrampilan teknis, peralatan, dan kemampuan finansial tersedia untuk menghasilkan produk yang menguntungkan.
Langkah-langkah untuk dapat merumuskan tujuan pembauran produk. Berikut ini 5 langkah untuk merumuskan tujuan bauran produk – pasar :
1. Pemeriksaan kecenderungan penting dalam lingkungan bisnis dari daerah produk – pasar
2. Pemeriksaan kecenderungan pertumbuhan dan kecenderungan keuntungan
3. Pemisahan bidang produk – pasar yang akan menarik ke depan maupun daerah yang akan tertarik
4. Pertimbangan mengenai kebutuhan atau diperlukannya tambahan produk atau daerah pasaran baru pada bauran
5. Derivasi profil bauran produk – pasar optimum namun realistis didasarkan pada kesimpulan yang dicapai pada langkah 1 sampai 4

Penyebab Kegagalan Dalam Memilih Peluang Bisnis Baru
Semua bisnis baru dimulai dengan kondisi yang sangat tidak ideal. Mulai dari tim yang belum solid, pengalaman yang belum ada, begitu juga dengan pelanggan. Semakin lama pemasukan bisa dihasilkan oleh sebuah bisnis baru, maka semakin hebat dan berkepanjangan frustasi yang akan dialami oleh pemiliknya.  Kondisi inilah yang akhirnya akan membuat mereka dengan segera menyerah untuk menghentikan semua usaha mereka. Dan kembali lagi bekerja kepada orang lain.
Ada 3 hal utama yang membuat sebuah bisnis baru bisa berhasil tumbuh atau tidak, berikut ini merupakan 3 hal utama tersebut:
1. Minimnya angka penjualan mereka
2. Beban pengeluaran yang terlalu berat
3. Mental yang kurang kuat dari pemiliknya dalam menghadapi semua tekanan tersebut.

Kombinasi dari ketiga hal inilah yang mengakibatkan frustasi berkepanjangan yang akhirnya membuat seorang pebisnis memutuskan untuk menghentikan usahanya. Berdasarkan hal tersebut dapat membagi faktor-faktor penyebab kegagalan sebuah bisnis baru seperti di bawah ini.
1. Lemahnya Mental
Frustasi adalah penyumbang terbesar bagi kegagalan sebuah bisnis yang baru berdiri. Kerasnya tekanan dan datangnya masalah yang bertubi-tubi, sering membuat pemilik usaha kehilangan fokusnya. Ketidak-mampuan mereka dalam mengendalikan frustasi yang mereka alami, pada akhirnya memaksa mereka untuk menyerah lebih cepat dari perkiraan semua orang. Dan kemampuan untuk mengendalikan serta memotivasi diri mereka sendiri. Akan sangat membantu mereka untuk menghadapi masalah terbesar dan paling bertanggung jawab terhadap kegagalan sebuah bisnis baru ini.
2. Lemahnya Kemampuat Pemasaran
Hampir semua orang sanggup untuk memulai dan membangun sebuah bisnis baru. Mulai dari kelas pedagang keliling sampai pengusaha bangunan. Tetapi kenyataannya, tidak semua orang ahli dalam menjual produk yang ditawarkan oleh usaha mereka.
Kurang­nya kemampuan sebuah bisnis baru dalam menjual, pasti akan meng­akibatkan rendahnya angka penjualan mereka. Dan hal tersebut pasti akan menjadi masalah serius, jika akhirnya pengeluaran dari usaha mereka, ternyata selalu lebih besar dibandingkan dengan angka pemasukan yang bisa mereka hasilkan. Artinya, dana cadangan dari bisnis tersebut akan terus berkurang untuk menutupi kekurangan overhead mereka, sampai akhirnya tidak ada lagi dana yang tersisa.
Sebuah bisnis biasanya akan mulai berhutang  kesana-kemari hanya untuk sekedar menutup pengeluaran rutin  tersebut. Dan kalau kondisi seperti ini berlangsung terus menerus. Maka bisnis tersebut bisa dipastikan akan segera terjebak jatuh pailit dalam waktu yang tidak terlalu lama.
3. Lemahnya Kemampuan Berbisnis
Bisnis baru yang gagal juga disebabkan oleh pemiliknya yang tidak mempunyai ke­te­­rampilan yang memadai dalam men­jalankan sebuah bisnis. Banyak pebisnis baru melakukan kesalahan fatal pada awal mendirikan usaha hampir di semua aspek, mulai dari pemilihan bidang bisnis yang tidak prospektif, strategi produk yang salah, pola perekrutan karyawan yang tidak tepat, dan hal-hal lainnya.
Business skill adalah kemampuan un­tuk melihat dan mengambil peluang bisnis yang ada di depan mata, serta menjalan­kannya dengan cara yang optimal tanpa harus mengorbankan biaya, tenaga dan waktu yang terlalu besar. Tanpa ke­mampuan ini, Anda akan terjebak pada keput­usan-keputusan yang salah dalam banyak hal. Dan umumnya harga yang harus dibayar atas kesalahan-kesalahan tersebut biasanya sangat mahal sekali.Kebanyakan orang memulai sebuah usaha dari business skill yang mereka miliki terlebih dulu, yaitu keterampilan yang meliputi banyak bidang ilmu, mulai dari dasar pengaturan keuangan, riset, membaca peluang, manajemen, keterampilan dalam produksi, dan lain-lain. Walaupun banyak bidang ilmu yang terlibat di dalamnya, tetapi saya meletakkan kemampuan ini pada urutan ketiga sebagai faktor penentu kegagalan start-up business.


Sumber :  
Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1, edisi Ketiga Belas. Jakarta: Erlangga.

Pekerja dan Wirausahawan Yang Sukses Dibidangnya

Di dunia kerja setiap orang berhak untuk menggeluti pekerjaan sesuai dengan passion-nya. Ada yang menjadi karyawan, wirausahawan, seniman, investor, guru, PNS, dsb. Semuanya adalah pekerjaan yang sebagian besar penduduk Indonesia mengerjakanya. Terdapat beberapa profil dari orang sukses yang bekerja sebagai karyawan dan Wirausaha:
1. Wisnu Utama
Pada tahun 1994, ia pulang ke Indonesia dan bekerja di Indosiar sebagai Supervisor On Air Promotion. Setahun kemudian pindah ke divisi produksi sebagai Production Assistant. Kariernya berkembang menjadi Executive Producer News and Production Division, dan tak berapa lama kemudian meningkat menjadi Production Manager.
Tahun 2001, Ia pindah ke Trans TV menjadi Kepala Divisi Produksi. Dua tahun kemudian, kariernya menanjak menjadi Direktur Operasional, dan setahun berikutnya menjadi Wakil Direktur Utama/Managing Director. Pada saat pengambilan saham mayoritas TV7 oleh kelompok usaha Para Group pada tahun 2006, ia ditunjuk menjadi Direktur Utama TV7 yang kemudian berubah nama menjadi Trans7. Dua tahun kemudian, Wishnutama ditunjuk menjadi Direktur Utama Trans TV.
Karir Wisnu Utama:
Direktur detik.com (2010-2012)
Komisaris Utama Parc19 (2012-sekarang)
Direktur Utama NET. (2013-sekarang)

2. Andy Flores Noya
Pada masa kecil sampai saat kuliah. Andy Noya mengalami kehidupan yang pahit. Namun dengan tekad yang kuat, Andy mampu keluar dari masa kelam. Dia mendalami lentera jiwanya di bidang jurnalistik dan akhirnya dipercaya menjadi pemimpin redaksi surat kabar Harian Media Indonesia.
Andy Noya ikut merintis pendirian stasiun televisi Metro TV dan pernah menjadi pemimpin redaksinya. Untuk memenuhi lentera jiwanya, Andy mengundurkan diri dari Metro TV meski tidak disetujui Surya Paloh.
Andy bersikukuh mundur pada saat berada di puncak. Dia meninggalkan zona nyaman dan mendirikan Kick Andy Foundation, yayasan yang memfokuskan diri membantu masyarakat yang tidak mampu.
Pada tahun 2010 dan 2011 Andy mendapatkan penghargaan panasonic gobel award kategori presenter berita.




3. Tri Hatma Kusuma Haliman
Beliau adalah pemimpin agung podomoro grup. Banyak hal menarik jika menyimak kinerjanya, dia mengelola 27 proyek properti berskala besar di jakarta dan sekitarnya dengan total kapitalisasi Rp 15 triliun. Strategi Tri Hatma ini bersama agung podomoro grup bisa dibilang canggih karena fokus membidik konsumen menengah keatas. Ia jadikan proyeknya Umbrella image atau trade mark mediterania lalu value brand yang bermaksud bahwa agung podomoro memiliki track record yang baik dibidang bisinis properti, dan yang terakhir adalh pejualan. Podomoro menggunakan jasa agen-agen penjualan yang profesional

4. Chairul Tanjung
Majalah ternama Forbes merilis daftar orang terkaya dunia 2010. Sebagai sebuah pencapaian, menurut majalah tersebut, Chairul Tanjung termasuk salah satu orang terkaya dunia asal Indonesia. Forbes menyatakan bahwa Chairul Tanjung berada di urutan ke 937 dunia dengan total kekayaan US$ 1 miliar. Tahun 2011, menurut Forbes Chairul Tanjung menduduki peringkat 11 orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan US$ 2,1 miliar.
           Pada tanggal 1 Desember 2011, Chairul Tanjung memiliki CT Corp dimana CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alam .
Latar belakang pendidikan:
SD Van Lith, Jakarta (1975)
SMP Van Lith, Jakarta (1978)
SMA Negeri I Boedi oetomo, Jakarta (1981)
Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (1987)
Executive IPPM (MBA; 1993)

5. Ippho Santosa
Ia mendirikan EnterTrend Training dan menjalankan lembaga tersebut, di mana puluhan ribu orang dan perusahaan yang telah menjadi peserta pelatihan dan seminarnya. Kini Ippho Santosa dikenal publik sebagai pakar otak kanan, penulis buku mega-bestseller yang memenangkan penghargaan MURI, pembicara seminar di beberapa negara, serta pemilik TK dan PG Khalifah di belasan kota di Indonesia.
Ippho Santosa selalu memberikan motivasi  agar kita menjadi muslim yang kaya dan kuat dengan mengedepankan aspek spiritual. Seperti sedekah, berbakti kepada orang tua, menikah, tidak dengki, iri, dendam, dan- lain-lain. Tetapi tidak di pungkiri, selain itu kita juga perlu belajar dari seorang guru yang telah sukses dan tidak mikir-mikir untuk mengeluarkan uang dalam menuntut ilmu.

6.      Tengku Wisnu
Ia mendirikan EnterTrend Training dan menjalankan lembaga tersebut, di mana puluhan ribu orang dan perusahaan yang telah menjadi peserta pelatihan dan seminarnya. Kini Ippho Santosa dikenal publik sebagai pakar otak kanan, penulis buku mega-bestseller yang memenangkan penghargaan MURI, pembicara seminar di beberapa negara, serta pemilik TK dan PG Khalifah di belasan kota di Indonesia.
Ippho Santosa selalu memberikan motivasi  agar kita menjadi muslim yang kaya dan kuat dengan mengedepankan aspek spiritual. Seperti sedekah, berbakti kepada orang tua, menikah, tidak dengki, iri, dendam, dan- lain-lain. Tetapi tidak di pungkiri, selain itu kita juga perlu belajar dari seorang guru yang telah sukses dan tidak mikir-mikir untuk mengeluarkan uang dalam menuntut ilmu.

Tabel 1. Perbandingan Karakter
Perbandingan
Karakter
Sukses Karena Bekerja
Sukses Karena Berwirausaha
Cerdas
Belajar dari setiap pengalaman dalam berkarir, sehingga mempunyai jabatan tinggi
Dapat melihat peluang sekecil mungkin yang tidak terpikirkan oleh orang lain
Berani
Berani menghadapi resiko dari setiap tindakan yang dilakukan
Berani memulai sesuatu yang baru walaupun resikonya besar
Kepemimpinan
Tegas, punya pendirian, bertanggungjawab terhadap tugasnya
Dapat memimpin usaha yang dibangun nya dari kecil hingga menjadi besar
Kerja Keras
Kerja keras dalam karirnya dimulai dari bawahan hingga dapat jabatan yang sangat berpengaruh
Selalu berusaha dan belajar dari kesalahan, punya tekad yang kuat walaupun harus jatuh bangun untuk mencapai kesuksesan

Banyak sekali karakter-karakter yang dimiliki oleh mereka, baik bidangnya sebagai pekerja ataupun sebagai wirausahawan. Tetapi jika saya pribadi menginginkan karakter yang kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas. Menjadi seorang pekerja ataupun wirausahawan bagi saya tidak masalah, selama itu memberikan kebermanfaatan kepada sesama dan Allah SWT ridho kepada saya, maka akan saya jalankan dengan sungguh-sungguh.





Sumber:
Adhi, Robert Ksp. 2015. Andy Noya, Kisah Hidupku. Jakarta: Kompas
tokoh indonesia (dot) com (Diakses tanggal 2 Oktober 2016)
bisnisrumahanpemula.com (Diakses tanggal 2 Oktober 2016)
Tempo.co (Diakses tanggal 2 Oktober 2016)
ketemulagi.com (Diakses tanggal 2 Oktober 2016)