3. PENGARUH ASPEK EKONOMI
a. Perekonomian Secara Umum
Perekonomian berkaitan dengan usaha pemenuhan kebutuhan
masyarakat, yang meliputi kegiatan distribusi, produksi dan konsumsi barang dan
jasa. Sistem perekonomian yang dianut oleh suatu negara akan memberikan corak
terhadap kehidupan perekonomian dari negara tersebut, seperti :
Sistem
Perekonomian Liberal : dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka
terhadap pengaruh dari luar, sedangkan
Sistem
Perekonomian Sosialis : dengan
perencanaan serta pengendalian penuh oleh pemerintah, kurang peka terhadap
pengaruh dari luar.
b. Perekonomian Indonesia
Sistem
perekonomian yang dianut oleh bangsa Indonesia mengacu pada : Pasal 33 UUD
1945. Artinya:
1.
Setiap
WNI mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda perekonomian
dengan tujuan kesejahteraan bangsa.
2.
Perekonomian dijalankan oleh Pemerintaha
(BUMN) dan masyarakat (Usaha Swasta).
3.
Dilarang
adanya monopoli ataupun monopsoni, baik yang dilakukan pemerintah maupun
swasta.
4.
Masyarakat
yang tidak termasuk dalam BUMN dan Usaha Swasta, masih mempunyai peluang
membentuk badan usaha : koperasi.
Secara
makro, sistem perekonomian Indonesia disebut dengan Perekonomian Kerakyatan.
Dalam era globalisasi suatu bangsa tidak dapat menutup diri dari perekonomian
global.
c. Ketahanan Pada Aspek Ekonomi.
Ketahanan Ekonomi diartikan :
Wujudnya Ketahanan Ekonomi: Tercermin dalam kondisi
perekonomian bangsa, yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi
yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional
dengan daya saing yang tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan
merata.
Untuk
dapat mencapai tingkat ketahanan ekonomi yang diinginkan perlu dilakukan antara
lain:
1.
Sistem
ekonomi Indonesia untuk mewujudkan kemakmuran adil dan merata melalui ekonomi
kerakyatan.
2.
Ekonomi
kerakyatan harus menghindarkan :
•
Sistem Free Fight Liberalism (hanya menguntungkan pelaku ekonomi kuat).
•
Sistem Etatisme (negara atau aparatur negara dominan, sehingga mematikan daya
kreasi dan potensi unit-unit
ekonomi di luar sektor negara)
•
Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok (monopoli).
3.
Struktur
ekonomi dimantapkan secara seimbang selaras saling menguntungkan dalam
keselarasan dan keterpaduan antar sektor pertanian, industri dan jasa.
4.
Pembangunan
ekonomi dilaksanakan sebagai usaha bersama atas dasar asas kekeluargaan di
bawah pengawasan masyarakat serta memotivasi dan mendorong peran serta
masyarakat secara aktif.
5.
Pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya.
4.
PENGARUH ASPEK SOSIAL BUDAYA.
Pengertian Sosial pada hakekatnya
adalah pergaulan hdiup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai
kebersamaan, senasib sepenanggungan dan solidaritas yang merupakan unsur
pemersatu.
Pengertian Budaya pada hakekatnya
adalah sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan cipta, rasa
dan karsa yang menumbuhkan gagasan- gagasan utama, serta merupakan kekuatan
pendukung penggerak kehidupan.
Dengan demikian kebudayaan
merupakan seluruh cara hidup masyarakat yang manifestasinya dalam tingkah laku
dan hasil dari tingkah laku yang dipelajari dari berbagai sumber. Kebudayaan
diciptakan oleh faktor organobiologis manusia, lingkungan alam, lingkungan
psikologis dan lingkungan sejarah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar