Sabtu, 10 Januari 2015

Pencerminan Kesamaan Derajat dalam Bersosialisasi

Tertibnya hubungan-hubungan antar manusia diperlukan pengaturan agar kehidupan bersama dapat tentram, damai dan harmonis. Sebab dalam hubungan sosial tersebut akan terjadi aksi dan reaksi yang tidak selalu harmoni tetapi dapat juga terjadi pertentangan-pertentangan. Menurut Kimbal Young (1959) mengemukakan bahwa, interaksi sosial dapat berlangsung antara:
1.   Orang perorang dengan kelompok atau kelompok dengan orang perorang (there may be to group or group to person relation);
2.    Kelompok dengan kelompok (there is group to group interaction);
3.  Orang perorangan (there is person to person interaction). Dalam melakukan interaksi tersebut diharapkan terjadi penyesuaian (adaptasi) dengan lingkungannya.
Dalam hal ini banyak sekali pertentangan dalam berhubungan social di masyarakat, tapi disini penulis mencoba menulis tentang contoh persamaan derajat dalam bersosialisasi. Contoh nyata yaitu dari teman penulis, Ia tinggal disebuah asrama yang isinya dari berbagai Mahasiswa yang berada di Depok seperti Universitas Indonesia, Universiatas Gunadarma dan Poltek Negeri Jakarta. Ketika mereka para mahasiswa menghadiri acara yang diadakan oleh asrama maka semua mahasiswa tidak memandang dari mana ia kuliah semuanya berhak untuk bersosialaisasi tanpa ada diskriminasi karena background kampus mereka.

Sumber: Young, Kimball, & Raymond W. Mack, Sociology and Social Life, New York: American Book Company, 1959.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar