Setiap
warga negara selalu mengonsumsi banyak hal, baik itu konsumsi makanan, konsumsi
minuman bahkan mengonsumsi barang elektronik, mengenai warga yang mengonsumsi
barang elektronik contohnya ketika salah satu warga yang menggunakan gadget
yang lebih dari satu, dan masalah akan timbul ketika model baru muncul lalu
warga tersebut membelinya. Dampaknya, barang-barang elektronik yang sebelumnya
menjadi tidak terakai dan menjadi sampah. Setiap warga negara didunia melakukan
hal tersebut, baik di negara berkembang ataupun dinegara maju.
Negara berkembang yang selalu
menjadi tempat sampah elektronik diantaranya adalah Cina. Berikut dijelaskan
alur pengolahanya. Sampah elektronik yang masuk ke pelabuhan melalui peti kemas
kemudian dikumpulkan ke penampungan barang elektronik bekas. Sampah-sampah
elektronik tersebut kemudian dipilah-pilah dan diambil suku cadangnya yang
masih bisa digunakan. Para pekerja yang kebanyakan dari golongan ekonomi
menengah kebawah bekerja melebur timah, mengambil komponen dari sirkuit-sirkuit
dari barang elektronik tanpa menggunakan pelindung khusus. Dari kumpulan suku
cadang bekas tersebut, kemudian dirubah menjadi barang elektronik kembali
dengan nilai jual yang tinggi, tetapi dengan usia produk yang pendek, kemudian
dijual secara ilegal ataupun legal ke negara-negara lainnya. Sedangkan sampah-sampah
elektronik yang tidak dapat digunakan kembali dibiarkan menumpuk dan sebagian
dibakar untuk mengurangi tumpukan sampah elektronik.
Jadi di negara cina ini, banyak
sekali perusahaan yang memanfaatkan hal tersebut, memberikan tambahan baru pada
benda elektronik lama sehingga menjadi terlihat baru,setelah itu barang
tersebut jadi layak jual kembali.
Ada hal yang menarik
di Denmark tentang pengolahan sampah. Di Negara tersebut teknologi sudah
digunakan untuk membantu mengatasi permasalahan sampah, mari saya coba sharing untuk
kawan-kawan.
Dansk Retursystem: Sistem Daur Ulang Keren di
Denmark
Dansk
Retursystem adalah sebuah nama program sekaligus organisasi non-profit
yang berada di bawah Kementrian Lingkungan Hidup Denmark. Artinya segala
aktifitas dan program dari Dansk Retursystem didukung oleh regulasi dari
Kementrian Lingkungan Denmark dan Departemen Perlindungan Lingkungan Hidup.
Secara
terintegrasi Dansk Retursystem menyediakan lebih dari 4000 mesin pengolahan
daur ulang otomatis yang ditempatkan di area-area publik seperti toko,
swalayan, pusat perbelanjaan dan lainnya. Mesin-mesin yang ada sepintas
menyerupai mesin ATM, hanya saja ukurannya lebih besar. Jika Anda dan Andawati
sudah terbiasa melakukan setoran uang ke rekening yang ada melalui mesin
setoran tunai yang biasanya terdapat di kantor-kantor cabang bank, maka kurang
lebih mesin-mesin dari Dansk Retursystem cara kerjanya seperti itu. Hanya saja
dalam hal ini yang dipilah atau disortir bukannya uang, melainkan
kemasan-kemasan produk bekas pakai seperti botol gelas, botol plastik, dan
kaleng. Produsen dari reserve vending machine yang terkenal adalah Tomra.
Harga
mesin produksi Tomra mulai $10,000. Beli banyak dapat diskon.
Selain menyediakan mesin-mesin
seukuran ATM, Dansk Retursystem juga menyediakan bangunan infrastruktur yang
diberi nama Pantstation. Pantstation memiliki mesin-mesin yang lebih besar
untuk menampung penyortiran barang-barang bekas yang ada dalam jumlah yang
lebih besar. Jika pada mesin-mesin standar yang diletakan di toko-toko atau
swalayan Anda memasukkan semisal botol kemasan bekas satu persatu, maka jika di
Pantstation Anda langsung bisa memasukkan sekarung plastik besar yang berisi
botol atau kaleng. Dan perlu diketahui semuanya otomatis, tanpa campur tangan
manusia, kecuali saat pengambilan tentu dibantu tenaga manusia.
Pantstation
yang dapat ditemukan di berbagai lokasi
Alur Kerja dari
Sistem Daur Ulang Dansk Retursystem
Cara
masyarakat Denmark dan Dansk Retursystem saling terlibat dalam proses daur
ulang yang ada sangatlah simpel. Masyarakat yang memiliki sampah berupa botol
kemasan kaleng, botol gelas dan botol plastik dapat membawa produk kemasan
bekas tersebut ke lokasi dimana tersedia mesin-mesin dari Dansk Retursystem.
Selanjutnya tinggal dimasukkan satu persatu kemasan-kemasan bekas tersebut ke
dalam mesin yang ada (atau dalam plastik besar jika di Pantstation). Setelah
itu mesin akan mensortir kemudian mengkalkulasi secara terkomputerisasi. Jumlah
produk kemasan bekas yang Anda setorkan akan tertampil di layar monitor,
beserta berapa nilai nominal yang akan Anda terima dalam mata uang Denmark,
yaitu krone. Selanjutnya Anda tinggal menekan tombol deposit untuk menghasilkan
printout yang nanti dapat ditukarkan dalam bentuk uang melalui loket-loket
Dansk Retursystem yang tersedia. Selain itu juga ada satu tombol lagi jika Anda
memilih opsi menyumbangkan uang hasil setoran produk kemasan bekas tersebut ke
badan-badan sosial seperti Unicef.
Diagram proses sortir produk bekas hingga daur ulang versi sistem dari Tomra
Kita tinggal menyiapkan kemasan-kemasan bekas yang ingin didaur ulang
Satu persatu kemasan-kemasan bekas dimasukkan ke dalam mesin
Setelah dimasukkan, botol gelas/plastik/kaleng dipindai secara otomatis
Mesin daur ulang Dansk Retursystem yang sangat mudah digunakan
Kemasan yang telah disortir melalui mesin diangkut ke pabrik pengolahan
Hasil akhir dari pengolahan di pabrik Dansk Retursystem siap untuk dilebur
Jenis
Benda Produk Kemasan yang Diproses
Mesin-mesin
dari Dansk Retursystem dapat memproses secara otomatis produk kemasan yang
terbuat dari bahan alumium, baja, gelas kaca, dan plastik. Di Denmark, setiap
produsen kemasan yang dapat didaur ulang akan menambahkan kode registrasi dan
barcode yang dikeluarkan oleh Dansk Retursystem. Ada banyak varian kodenya yang
disesuaikan dengan jenis bahan, kharakteristik dan volume kemasan yang ada.
Sehingga akan memudahkan mesin-mesin daur ulang yang ada untuk memproses
kemasan-kemasan tersebut secara otomatis.
Label registrasi khusus yang tercetak pada kemasan produk
Kode
akan dipindai oleh mesin sebagai acuan pengolahan
Berikut
ini contoh nilai produk yang didaur ulang Dansk Retursystem:
Kode akan dipindai oleh mesin sebagai acuan pengolahan
Quote:
Berikut ini contoh nilai produk yang didaur ulang Dansk Retursystem:
Berikut ini contoh nilai produk yang didaur ulang Dansk Retursystem:
Pant
A – 1,00 krone : Semua botol dan kaleng kapasitas kurang dari 1 liter.
Pant
B – 1,50 krone : Semua botol plastik kurang dari 1 liter.
Pant
C – 3,00 krone : Semua botol dan kaleng kapasitas 1 liter hingga 20 liter.
1
Denmark Krone setara kurang lebih Rp. 2.100,-.
Kepedulian terhadap lingkungan
dalam wujud kesadaran daur ulang produk sudah menjadi gaya hidup di negara
Denmark. Ketika di Indonesia produk kemasan yang sudah terpakai dibuang begitu
saja di tempat sampah, atau menunggu pengumpul barang rongsokan datang, kalau
gak ditanam di dalam tanah. Sedangkan jika di Denmark para warganya terbiasa
mengumpulkan botol, kaleng ataupun kemasan produk lainnya untuk didaur ulang
melalui jaringan Dansk Retursystem. Tidak hanya peduli dan juga ramah
lingkungan, dari produk bekas yang di daur ulang tersebut mereka pun mendapat
keuntungan berupa deposit uang.
Sumber: TPS Sukmajaya Depok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar